SMK Negeri 1 Temanggung Mencetak SDM Mandiri, Profesional dan Kompetitif


SMK Negeri 1 Temanggung dirintis sejak tahun 1969, dengan nama Proyek Pelita Sekolah Teknik Menengah (STM) Pembangunan Pertanian Temanggung. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 0310/O/1975, tanggal 31 Desember 1975, secara resmi STM Pembangunan berdiri pada tahun 1975, namun   penerimaan siswa baru telah dilaksanakan sejak 1973.  Program Keahlian yang dibuka adalah Teknologi Hasil Pertanian (THP). 

Pada tahun 1994, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan perubahan nama sekolah untuk setiap jenis pendidikan. Sekolah Teknik Menengah (STM), Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) dan sekolah menengah kejuruan lainnya diubah dengan nama yang sama, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sejak saat itu, STM Pembangunan Temanggung berubah nama menjadi SMK Negeri 1 Temanggung.

Akreditasi dan Sertifikasi

Tri Setya Budi, S.Pd, kepala SMK Negeri 1 Temanggung mengatakan bahwa  institusinya telah terakreditasi oleh BAN S/M pada 2016. Selain itu juga telah mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 dari Lembaga Sertifikasi Sis Certification.

Di institusi pendidikan berlokasi di Jl. S. Kadar Maron ini, peserta didik menjalani pendidikan selama 4 (empat) tahun. Kurikulum sekolah sesuai kompetensi keahlian,  yang dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA). Untuk itu sekolah bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar sebagai tempat magang dan mengasah kompetensi. “Dunia pendidikan harus cepat beradaptasi dengan perkembangan indusri yang bergerak pesat,” ujar peserta Diklat Food Processing di Rennes Perancis tahun 2003 ini.

SMK Negeri 1 pernah ditunjuk sebagai SMK CoE (Center of Excellence) untuk kompetensi keahlian Produksi dan Pengelolaan Perkebunan. Kepercayaan lain adalah sebagai SMK Pelaksana Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di masa Pandemi bersama 7 sekolah di Jawa Tengah.

Terus  Berinovasi

Sesuai visinya “Menjadi Sekolah Unggul Berwawasan Lingkungan yang Menghasilkan Lulusan Profesional, Mandiri, Berkepribadian Nasional dan Mampu Bersaing di Era Global, pemilik 2.130 siswa dengan 60 rombel ini, terus berinovasi. Salah satu terobosan tersebut adalah menjalin kerjasama dengan Sekolah Vokasi UGM.  

Kerjasama tersebut dalam bentuk kegiatan Magang /Praktik Kerja Lapangan (PKL) serta Penelusuran Bibit Unggul (PBU). 

Ketua MKKS SMK Pertanian dan Kemaritiman Provinsi Jawa Tengah (2021-2023) ini berharap SMK Negeri 1 dan UGM  dapat saling bersinergi dalam meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan vokasional. Serta membantu peserta didik meneruskan pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan bakat melalui program Sarjana Terapan/D4 yang disediakan Sekolah Vokasi UGM. 

Pada tahun anggaran 2021 ini, pemilik 143 orang GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) ini mendapatkan alokasi bantuan fasilitasi SMK yang menjadi pusat keunggulan (produksi, pengelolaan perkebunan,dll). Untuk ini telah disiapkan sarana prasarana sebagai ajang praktek berwirausaha peserta didik.  Ada 2 (dua) jenis produk unggulan dalam program tersebut, yakni kopi dan bandrek. 

Menurut pria yang mewakili Indonesia dalam Foodex Japan di Makuhari Messe Chiba Jepang,  5-8 Maret 2019 lalu, peserta didik tidak hanya diberi bekal untuk membuat produk. Namun juga mampu mengemas sekaligus memasarkan. “Komitmen kami menyiapkan SDM yang mandiri, profesional dan kompetitif, agar mampu diterima di pasar kerja, tak hanya regional, namun nasional dan internasional.”

Produk Unggulan Sekolah

Kompetensi Keahlian yang dimiliki SMK Negeri 1 Temanggung adalah Agroindustri, Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, serta Kimia Analis.  Masing-masing memiliki produk unggulan yang berbeda. 

Inovasi produk unggulan yang dilakukan oleh kompetensi keahlian Agroindustri antara lain Kopi Datam (Kopi Lada Hitam). Produk ini telah lama ada, namun kembali dihidupkan pada sekitar tahun 2012, hingga saat ini. Kemudian Carica dan Sirup yang pengembangannya dilakukan bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri serta alumni. Ada juga roti manis, bandrek instan dan emping jagung.

Sedangkan produk yang dikembangkan oleh kompetensi keahlian Produksi dan Pengelolaan Perkebunan adalah kopi, herbal (jahe emprit), pembibitan, tabulampot, dan produk-produk lain yang mendukung ketahanan pangan. Seperti singkong gajah, kakao, sayuran hidroponik, dan lain-lain.

Sementara kompetensi keahlian Kimia Analis telah mengembangkan produk sabun transparan ekstrak daun dewandaru, sabun ekstrak green tea dan jasmine, sabun ekstrak cengkeh, sabun ekstrak lidah buaya, sabun herbal coffee soap, sabun cair, gel antiseptic lidah buaya, sabun cuci, VCO dan sebagainya.

Prestasi (2020)

1. Juara I LKS Digital Farming 2020 Tingkat Provinsi Jawa Tengah : a.n. Kiamil Hidayat, Putra Arafah dan Setiyaki Aruma Nandi.

2. Juara I LKTI Student Food Creativity Competition XIV di UNS Surakarta a.n. Gayuh Ardian.

3. Top 10 SMK di Indonesia berdasarkan rerata hasil UTBK Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Guru Harus Sejahtera

Tomat Hitam Kaya Manfaat

SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Berkomitmen “Sekolah Mbangun Desa”