Program Baru Kemendikbud


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meluncurkan dua program guna memaksimalkan penyerapan lulusan vokasi ke Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Dua program tersebut yaitu Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)–Diploma Dua (D2)

Jalur Cepat dan Program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4). 

Program Jalur Cepat SMK-D2 merupakan realisasi skema sambung-suai dunia pendidikan dan DUDI yang melibatkan tiga pihak yaitu SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), dan DUDI. PTV tersebut adalah  Politeknik, Akademi Komunitas, Universitas/Institut, dan Sekolah Tinggi yang memiliki program Diploma Dua (D-2)

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan bahwa program ini dalam rangka  mendorong peserta didik SMK lebih cepat mendapatkan kompetensi yang lebih tinggi melalui mekanisme yang praktis, disertai dengan gelar atau level ijazah yang lebih tinggi. “Skemanya, siswa menempuh enam semester di SMK dan tiga semester menjadi mahasiswa di level pendidikan tinggi. Sehingga pengalaman bekerja di industri akan lebih banyak,” jelas Wikan seperti dirangkum dari laman Kemendikbud. 

Pada tahap awal, tercatat 20 PTV, lebih dari 80 SMK, dan 35 DUDI yang siap  menjadi pionir dalam mewujudkan program ini. Agar lulusan vokasi terserap dunia kerja.

Selaras dengan DUDI

Sementara Mendikbud,  Nadiem Anwar Makarim mengatakan dua program tersebut merupakan terobosan baru yang tidak hanya menambah daya tarik pendidikan vokasi, melainkan juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memilih yang terbaik untuk dirinya. “Melalui program ini, siswa bebas memilih lulus di akhir tahun ke tiga atau melanjutkan ke Diploma Dua jalur cepat. Melalui program Peningkatan Prodi Diploma Tiga menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4), peserta didik berkesempatan menambah satu tahun untuk mendapatkan keterampilan yang lebih dalam sehingga berpeluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” ujar Mendikbud secara virtual.

Sedangkan program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bisa mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Serta  memberikan peluang untuk bisa mengisi posisi supervisor produksi, dan pelaksana lapangan andal yang dibutuhkan oleh DUDI. 

Jika PTV ingin Prodi D3 ditingkatkan menjadi Sarjana Terapan, syaratnya harus memiliki rekam jejak sudah berhasil link and super-match dengan beberapa DUDI yang bereputasi. Kemudian memiliki visi pengembangan prodi yang kuat dan visioner, jauh ke depan, termasuk dalam hal pengembangan kerja sama luar negeri dan pengembangan kewirausahaan yang tangguh. 

Kedua program ini harus mengimplementasikan konsep kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Kurikulum ini harus disusun bersama pihak industri dan calon pengguna lulusan, dengan penerapan minimal magang di DUDI selama minimal satu semester dan skema pembelajaran berbasis praktik kerja (project based learning). (dok: IDN times)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Guru Harus Sejahtera

Tomat Hitam Kaya Manfaat

SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Berkomitmen “Sekolah Mbangun Desa”