Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Implementasikan Kaidah Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah


Universitas Wahid Hasyim (Unwahas)  dikenal dengan  “Kampus ASWAJA.” Lembaga pendidikan yang beroperasional sejak tahun 2000 ini, melaksanakan pendidikan yang didasarkan pada kaidah Islam Ahlussunnah Waljama’ah sebagai salah satu amanat dari para pendiri.

Sebagai PT yang sedang dan terus berkembang, lembaga yang bernaung di bawah Yayasan Wahid Hasyim Semarang ini, berupaya melengkapi sarana, prasarana serta pengembangan studi baru yang dibutuhkan pangsa pasar. Setelah pembukaan program studi Teknik Informatika (S1) tahun 2013, maka pada tahun 2016 membuka Fakutas Kedokteran. 

Jaringan kerjasama terus dirintis dan dibina dengan berbagai PT,  baik di dalam negeri maupun  luar negeri.  Serta dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah yang konsen dalam pengembangan pendidikan. Prof. Dr. H. Mahmutarom HR, SH, MH, rektor Unwahas mengatakan akan terus meningkatkan kualitas lulusan dan lembaga agar mampu bersaing dengan PT lain. UNWAHASA dikelola secara modern dan professional, ditunjang dengan sarana dan prasarana milik sendiri serta didukung infrastruktur kegiatan akademik yang lengkap dan inovatif.

Bangun Gedung 7 Lantai

UNWAHAS terus menambah sarana dan prasarana untuk menunjang proses perkuliahan. Sebuah gedung berlantai tujuh telah diresmikan beberapa bulan lalu oleh  H. Hendrar Prihadi, SE., MM. Walikota Semarang. Gedung  ini digunakan untuk dekanat  fakultas yang ada, serta pelayanan akademik mahasiswa. 

Selanjutnya pengembangan  akan difokuskan di kampus Nongkosawit, Gunungpati. Saat ini telah ada gedung Fakultas Kedokteran. Menyusul kemudaian akan dibangun gedung Rektorat, Fakultas Farmasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan beserta sarana olah raga. Sarana olah raga ini untuk mendukung program studi Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).

Menurut Mahmutarom,  dibangunnya gedung ini merupakan jawaban atas tuntutan peningkatan kualitas pelayanan  mahasiswa yang semakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Saat ini jumlah mahasiswa yang dimiliki mencapai 10 ribu lebih. Mereka tersebar di 10 Fakultas, 21 Program Studi/Profesi, dan Pascasarjana.    "Kami  akan terus berupaya agar mahasiswa terlayani dengan baik dan prima, baik dari sisi sarana prasarana maupun kualitas layanan,"ujarnya.

Kerjasama dengan PT Luar Negeri

Sejak  tahun akademik 2019/2020, nuansa multikultur dan internasional semakin terasa di kampus berlokasi di  Jl. Menoreh Tengah VII No.X no 22 ini. Setelah mahasiswa asing asal Afghanistan, Irak, Thailand, dan Timor Leste menimba ilmu di UNWAHAS.

Ada juga mahasiswa Tiongkok yang akan sit in selama setahun. Mereka belajar budaya Indonesia serta mengenal lebih dekat prinsip dan praktek ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) yang bercirikan toleran (tasamuh), moderat (tawasuth), seimbang (tawazun), dan adil.  Mengikuti program Nusantara Felowship, kerjasama UNWAHAS dengan Konjen RRT di Surabaya.

Dalam  beberapa tahun ini, kerjasama telah berlangsung dengan intens. Diantaranya bantuan hibah Chinese Corner,  seminar bersama, hingga pengiriman dosen mengikuti Short Course. Sebanyak 15 (lima belas) dosen mengikuti short course ini.  Ada juga dosen yang menyelesaikan program doktoralnya di Tiongkok. Sementara seorang mahasiswa dari Fak. Farmasi menerima beasiswa S-2 dari Chinese Government Scholarship di Chinese Traditional Pharmacy, Tianjin University of Traditional Chinese Medicine. 

Program felowship didesain untuk memperkuat kerjasama yang telah terjalin, termasuk juga dengan perwakilan pemerintah Provinsi Tianjin Tiongkok di Surabaya. Mahasiswa kedua negara akan saling mempelajari bahasa dan budaya masing- masing.

Tingkatkan Akreditasi 

Peningkatan mutu  menjadi keniscayaan bagi Perguruan Tinggi.  Salah satunya lewat akreditasi, untuk mengetahui tingkat kelayakan, kualitas serta akuntabiltas kepada publik.  

Mahmutarom menambahkan bahwa secara keseluruhan, semua prodi di Unwahas sedang giat meningkatkan  kualitas mutunya melalui “Akreditasi A. Beberapa program studi telah  meraih akreditasi A,imbuhnya. Antara lain S1-Pendidikan Agama Islam, S2-Pendidikan Agama Islam, dan S1-Hukum Ekonomi Syariah (HES)/Muamalah.(nik). 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Guru Harus Sejahtera

Tomat Hitam Kaya Manfaat

SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Berkomitmen “Sekolah Mbangun Desa”