Tingkatkan Semangat Belajar Anak

Pandemi virus Corona membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dipindahkan ke  rumah, dalam kurun  6 (enam) bulan ini. Sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh atau online melalui berbagai aplikasi, seperti WhatsApp, Zoom, Skype, dll. 

Sulit dihindari jika lamanya  sekolah di rumah tersebut, membuat anak bosan atau jenuh. Sebab mereka  belajar dengan suasana yang kurang lebih sama setiap harinya alias monoton. Kurang berinteraksi  secara langsung dengan teman-teman sebagaimana di sekolah biasa. Hal di atas sering menjadi pemicu kurang semangat belajar anak. 

Kegiatan belajar di rumah memang memiliki tantangan-tantangan tersendiri. Misalnya jika anak merasa bosan dan kurang semangat maka akan mudah tergoda untuk menonton televisi ataupun bermain game saat jam belajar.

Berikut beberapa tips untuk orang tua agar anak semangat belajar di rumah, sebagaimana dilansir indoblognet.com.

(sumber: alodokter)

1.Buat jam belajar

Buatlah jam belajar yang sama setiap harinya,  layaknya belajar di sekolah. Misalnya, jam belajar mulai pukul 07.00 – 10.00 pagi atau sesuai dengan ketentuan dari pihak sekolah.  Jangan lupa untuk tetap menerapkan rutinitas harian sebelum jam belajar dimulai.  Seperti bangun pagi, mandi, pakai seragam atau baju yang rapi, hingga sarapan.

Selain untuk melatih kedisiplinan anak, rutinitas ini juga dapat membuat anak lebih semangat belajar. Anak akan mengerti bahwa belajar di rumah bukan berarti libur dan malas-malasan. Sama halnya dengan di sekolah, belajar di rumah juga membutuhkan waktu istirahat. Sediakan waktu istirahat 15 hingga 20 menit di sela-sela jam belajar anak. Ini penting untuk merelaksasi fisik dan mental anak. Saat jam belajar usai, hentikan kegiatan belajar untuk dilanjutkan keesokan harinya.Jam belajar yang terlalu lama akan membuat anak merasa bosan. 

2. Sediakan ruang belajar yang nyaman

Ruang belajar yang nyaman akan menarik semangat anak untuk belajar di rumah. Anda bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah menjadi ruang belajar anak. Usahakan agar anak tidak belajar di atas tempat tidur atau duduk di lantai. Hal ini dapat membuat anak kurang semangat dan tergoda untuk rebahan dan malas-malasan.

Sebaiknya sediakan meja dan kursi yang membuat anak dapat duduk dengan nyaman.  Posisi duduk tegak di kursi akan meminimalisir rasa malas. Pilih kursi yang memiliki sandaran yang nyaman, atau bisa ditambahkan bantal busa di bagian sandarannya.  Perlu diperhatikan  pencahayaan dan ventilasi udara.  Pilih ruang dengan pencahayaan dan ventilasi udara yang baik, misalnya buka jendela agar ruangan lebih segar dan nyalakan lampu jika diperlukan.Selama pembelajaran,  usahakan agar suasana di sekitarnya tenang sehingga anak bisa fokus belajar. 

3. Sediakan alat-alat pendukung

Sebelum pembelajaran dimulai, terlebih dulu sediakan alat-alat pendukung. Anda bisa bertanya pada anak mengenai alat apa saja yang dibutuhkan selama kegiatan belajar.Alat-alat yang digunakan untuk belajar ini umumnya adalah alat tulis, buku-buku dan gadget yang digunakan untuk memperlancar kegiatan belajar. 

4. Pastikan koneksi internet lancar

Sebelumnya perlu dipastikan koneksi internet yang akan digunakan anak untuk belajar selalu lancar. Sebab kelancaran tersebut akan mempermudah anak tetap terhubung dengan guru, terutama saat kegiatan belajar sedang berlangsung (online).

Koneksi internet ini merupakan salah satu pendukung proses pembelajaran dari rumah. Koneksi internet digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran serta pemberian tugas-tugas. Murid pun menerima materi pembelajaran dan menyerahkan tugas menggunakan koneksi internet. 

5. Jauhkan benda yang membuat anak kurang fokus

Jika tetap fokus belajar, maka anak akan mudah menyerap dan memahami materi pembelajaran dengan optimal. Sebaliknya jika kurang fokus, ia menjadi lebih sulit memahami apa yang sedang dipelajari. Akhirnya belajar menjadi kurang efektif. Belajar di rumah memang tak terlepas dari gangguan-gangguan. Seperti televisi, mainan, termasuk gadget. Sebaiknya jauhkan benda-benda yang dapat mengganggu fokus anak atau letakkan di ruangan lain.  

6. Sediakan camilan sehat

Agar tidak membosankan,   jangan lupa sediakan camilan sehat untuk anak. Meski secara fisik mungkin anak tidak banyak bergerak, tapi belajar juga mengeluarkan energi untuk berpikir. 

Camilan sehat tersebut antara lain  banyak mengandung nutrisi dan bebas dari bahan-bahan tambahan (perasa buatan, pemanis buatan, pewarna, dan pengawet), serta tidak banyak mengandung MSG, gula proses, dan gluten. Seperti buah-buahan potong (agar anak mudah memakannya), jus buah alami tanpa gula, kacang mete, atau keripik yang terbuat dari biji-bijian, sayuran, maupun buah-buahan.

7. Dampingi anak belajar 

Mendampingi anak juga menjadi penyemangat anak untuk semangat belajar di rumah. Meski ada beberapa sekolah yang menerapkan sistem belajar online menggunakan video conference, tetap saja peran guru dalam mendampingi anak tidak semaksimal seperti di sekolah biasa. Oleh karena itu sebaiknya orangtua tetap berusaha meluangkan waktu untuk mendampingi anak. Jika tidak bisa setiap hari, orangtua bisa sesekali meluangkan waktu menemani anak belajar untuk melihat bagaimana ia belajar dan bertanya apakah ada kesulitan. 

8. Memberikan semangat

Setiap anak pasti membutuhkan dukungan dari orangtuanya. Apalagi di masa pandemi virus Corona ini, dimana anak mengalami perubahan sistem pembelajaran.

Support orangtua akan membuat anak lebih semangat dan senang menjalani pembelajaran dari rumah. (ni).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Guru Harus Sejahtera

Tomat Hitam Kaya Manfaat

SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Berkomitmen “Sekolah Mbangun Desa”